Senin, 19 Oktober 2015

Pertumbuhan Penduduk di Indonesia

                  Jumlah penduduk suatu negara misalnya Indonesia, atau penduduk di suatu wilayah selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena pertumbuhan penduduk pada wilayah tersebut. Sebagai contoh, hasil sensus penduduk yang pertama kali diadakan di Indonesia pada tahun 1930, ketika kita masih berada di bawah penjajahan Belanda, penduduk nusantara hanya berjumlah 60,7 juta jiwa. 
                 Hasil sensus sangat berguna untuk memperlihatkan pertumbuhan penduduk di suatu negara atau wilayah tertentu. Menyadari hal itu, setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia, juga mengadakan sensus penduduk pertama setelah Indonesia merdeka pada tahun 1961. Hasil sensus penduduk tahun 1961 sebagai sensus penduduk pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia menunjukkan bahwa penduduk Indonesia berjumlah 97,1 juta jiwa. Sensus penduduk yang ke dua diadakan oleh pemerintah pada tahun 1971. Hasil sensus penduduk tahun 1971 menunjukkan penduduk Indonesia sebanyak 119,2 juta jiwa. Pemerintah mengadakan sensus penduduk yang ke tiga pada tahun 1980 , hasilnya menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 146,9 juta jiwa. Sensus penduduk keempat yang dilaksanakan pada tahun 1990 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia saat itu sebanyak 178,6 juta jiwa. Sensus penduduk ke lima diadakan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2000, data sensus saat itu menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 205,1 juta jiwa. Sedangkan sensus penduduk ke enam yang diadakan pada tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa.  
                   

              Indonesia termasuk negara dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang besar dan berpenduduk banyak. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau, beragam budaya, ratusan suku, dan ratusan bahasa daerah. Hal ini pula yang menjadi keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya. Pada tahun 2013, Indonesia tidak memiliki kegiatan pemutakhiran data penduduk, karena biasanya sensus diadakan setiap 10 tahun sekali. Namun dengan menggunakan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia, diperkirakan jumlah keseluruhan penduduk Indonesia pada tahun 2013 sebesar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% per tahun. Keadaan jumlah penduduk sebesar itu, tentu memerlukan perhatian yang besar dari pemerintah/negara atau lembaga terkait untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduknya, agar jumlah penduduk yang besar ini dapat berperan sebagai sumber daya pembangunan di tanah air. Jumlah penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau juga berbeda-beda, demikian juga dengan angka pertumbuhan yang berbeda pula.

            Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya. Jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 1971 sampai tahun 1980 sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara keseluruhan rata-rata kenaikan jumlah penduduk setiap 10 tahun hampir mencapai 20%. Perlu diketahui bahwa menurut perkiraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, jumlah penduduk Indonesia akan menjadi 250 juta jiwa pada tahun 2014 dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. 

           


1.Penyebab Terjadinya Pertumbuhan Penduduk

     Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi).
Kelahiran > adalah tingkat kelahiran bayi hidup pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Angka kelahiran bayi didapat dari jumlah bayi yang lahir dari setiap 1.000 penduduk dalam jangka waktu satu tahun. Factor pendukung kelahiran antara lain: pernikahan usia muda (nikah dini), anggapan tradisional Jawa yaitu banyak anak banyak rezeki, dan adanya tunjangan anak bagi pegawai negeri sipil. Selain adanya factor pendukung juga terdapat factor penghambat yaitu program keluarga berencana (KB) dengan slogan dua anak cukup, pembatasan usia nikah (diatur dalam UU. No 1 Tahun 1974), bertambahnya jumlah wanita yang bekerja.
Angka kematian > jumlah orang yang meninggal dunia dari setiap 1000 orang per tahun. Berbagai factor yang memdukung kematian (Promortalitas) antara lain, adanya peperangan, bencana alam, kecelakan lalu lintas, lingkungan yang tidak sehat, gizi buruk, penyebaran penyakit dan virus, fasilitas yang belum memadai. Sedangkan factor penghambat (Antinatalitas) antara lain: adanya kemajuan ilmu kesehatan, perbaikan gizi, fasilitas kesehatan yang memadai dan ajaran agama yang malarang bunuh diri.
Migrasi > Faktor lainnya yaitu adanya migrasi penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk secara perseorangan maupun kelompok dari satu tempat ke tempat yang lain baik untuk menetap ataupun sementara. Beberapa penyebab perpindahan penduduk antara lain terjadinya bencana alam, mendapatkan penghidupan ekonomi yang layak, bencana alam dsb.

2. Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Sosial.

a. Ekonomi
      Dengan meledaknya jumlah penduduk tidak lain akan menyebabkan kelebihan tenaga kerja. Karena kelebihan adanya tenaga kerja, maka akan menciptakan jumlah pengangguran yang pastinya akan menambah beban negara.Di daerah kota misalnya, tidak selamanya dapat mentolerir para  pendatang (urbanisasi), yang nantinya akan menciptakan pengangguran, gelandangan dengan berbagai komplikasi social.Dalam bidang moral, misalnya : pencurian, perampokan, dan berbagai tindakan-  tindakan criminal lainnya.

b. Pendidikan
     Mengingat negara Indonesia adalah negara yang sedang berkembang sehingga untuk melaksanakan  pembangunan dalam segala bidang belum dapat berjalan dengan cepat, karena kekurangan modal maupun tenaga tenaga ahli/ terdidik, Hal ini disebabkan karena : 
a. Kurangnya fasilitss pendidikan dalam segala tingkatan di seluruh daerah.  
b. Pendapatan per kapita penduduk yang masih rendah sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan hidup primer, dan untuk biaya sekolah.

3. Solusi yang Efektif untuk Menekan Pertumbuhan Penduduk.

1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.

2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar